NEWS. Kecamatan Bermani Ulu.
Hasil Kesepakatan Musyawarah Antar Desa Tutup Buku UPK Tahun 2012 Pengelolaan
Dana SPP yang digulirkan kepada Masyarakat Tahun 2012, Surplus UPK yang
berjumlah Rp. 75.000.000,-sesuai kesepakatan sebesar 20% dari Surplus UPK (Rp.
15.000.000,-) dimanfaatkan untuk bantuan sosial (Pendidikan) kepada 180 orang
siswa SD pada 12 Desa dalam Kecamatan Bermani Ulu. Kegiatan yang dilakukan oleh
UPK secara simultan bertempat di masing-masing Balai Desa. Bantuan sosial
tersebut dibagikan langsung kepada penerima manfaat dalam bentuk tas sekolah,
buku, pena, pensil, dan alat tulis lainnya.
Sedangkan untuk Surplus Pengelolaan Dana Bergulir (SPP) tahun 2013
sebesar Rp. 56.236.656,- juga akan disepakati penggunaannya untuk bantuan
sosial langsung kepada RTM yang akan dimusyawarahkan pada MAD tutup buku bulan
Januari 2014, ungkap Charles (Ketua UPK
Bermani Ulu). Lebih lanjut Charles mengungkapkan kepada Spi. IEC RMC II
PNPM-MPd Propinsi Bengkulu, bahwa; total dana SPP produktif di UPK adalah
sebesar Rp.1.395.402.925,- yang bergulir pada kelompok SPP sejumlah Rp.
746.766.500,- dan saldo di Bank BNI Cabang Pembantu Curup sebesar
Rp.683.047.425,-. Rencananya akan digulirkan pada mulai bulan Januari
2014. Sedangkan perguliran SPP dan
melakukan pengembalian tepat waktu kepada UPK sehingga didapatkan surplus UPK
yang berasal dari jasa pengembalian SPP dan bisa membantu masyarakat miskin”.
Disisi lain, Santi Efriani (Anggota Tim Pembahas
Pinjaman) menuturkan kepada Spi IEC bahwa, “usulan-usulan SPP yang telah
diverifikasi, dibahas oleh Tim Pembahas ternyata seluruhnya berjalan sesuai
dengan rencana kelompok SPP, pengembaliannya pun lancar walaupun ada beberapa
kelompok yang bermasalah dapat kami atasi, dan kami bangga atas kelompok-kelompok SPP yang
mengembalikan angsuran tepat waktu”.
Ibu Cici, anggota Kelompok SPP Setia Jaya Desa Kampung
Melayu yang ditemui Spi.IEC mengungkapkan ; “ bahwa dengan adanya SPP sangat membantu
kami dalam berusaha, baik teman-teman yang memiliki usaha kerupuk, dagang dan
lainnya sangat terbantu dengan adanya modal dari pinjaman SPP. Harapan ke depan pak...? pinjaman lebih
ditingkatkan, sekarang hanya Rp. 2.000.000,- per orang, kalau bisa ke depan
menjadi 5.000.000,- per orang. Sehingga
dapat kami manfaatkan untuk modal usaha sesuai kebutuhan”.
Faskeu
PNPM-MPd Kabupaten Rejang Lebong (Ediardo, SE) menjelaskan bahwa “kepada UPK
ditekankan untuk lebih meminimalisir tunggakan SPP dan mempercepat penyelesaian
masalah sesuai dengan tahapan dan mekanisme penanganan masalah. UPK juga diharapkan memberikan penguatan dan
pembinaan kepada Kelompok SPP serta memaksimalkan perguliran SPP melalui
identifikasi potensi kelompok SPP di masing-masing desa”.
Kita bangga dengan
kinerja UPK yang melakukan tugas dan fungsinya dengan baik,
tunggakan SPP
per-Desember 2013 sebesar Rp. 26.013.000,- yang merupakan tunggakan murni dari
anggota kelompok (bukan masalah manajerial). Upaya-upaya yang dilakukan dalam
mengatasi tunggakan SPP tersebut kami mendatangi Pengurus Kelompok SPP yang
menunggak, mengindentifikasi penyebab terjadinya tunggakan. Dalam penanganan masalah :
1.
Jika
Tunggakan tersebut murni disebabkan oleh faktor ekonomi/minusnya pendapatan
anggota kelompok, maka akan disepakati waktu untuk pelunasan tunggakan.
2.
Jika
terjadi penyelahgunaan dana oleh pengurus, maka akan difasilitasi untuk pelaku agar
mempertanggungjawabkan dan segera mengembalikan.
3.
Mengoptimalkan
peran, fungsi dan kinerja Tim Penyehat
Pinjaman melakukan upaya-upaya penagihan dan membuat rekomendasi terhadap hasil
identifikasi yang dilakukan oleh Tim Penyehat Pinjaman.
4.
Jika
masalah tunggakan terlalu rumit dan berjumlah cukup besar, maka segera
dilakukan MAD khusus penanganan masalah yang dipelopori oleh BKAD.
Dengan langkah-langkah
tersebut alhamdulillah per Januari 2014, terealisasi angsuran tunggakan sebesar
Rp. 7.000.000,-, insya Allah pada bulan Februari 2014 sesuai dengan perjanjian
dengan kelompok akan direalisasikan angsuran tunggakan sebesar Rp. 19.000.000,-
Sekretaris UPK, Desi Harliati, S.I.P menambahkan bahwa; “UPK
kami sangat berterima kasih kepada masyarakat khususnya kelompok SPP yang telah
menggunakan dana
sehingga perguliran SPP
dapat memberikan manfaat tidak saja kepada anggota Kelompok SPP tetapi juga
kepada masyarakat miskin yang sangat membutuhkan untuk melanjutkan pendidikan
anaknya. Tidaklah salah hal ini dicontoh oleh UPK-UPK lainnya, kendatipun nilai
surplus untuk bantuan masyarakat tidaklah begitu besar. Tetapi memiliki arti penting
yang tinggi bagi yang membutuhkan.(Spi IEC RMC-II PNPM-MPd. Prov. Bengkulu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar