Senin, 02 Desember 2013

MENANTI HARAPAN PASTI MELALUI PROGRAM PNPM-MPd

Oleh : Harsandi, ST (FT Kec. Padang Ulak Tanding)





Desa Guru Agung Kecamatan PU Tanding, Kabupaten Rejang Lebong (Juli, 12/2013) warga merasakan sentuhan manisnya Program PNPM-MPd sejak Tahun 2007-2013.Pada tahun 2013 melalui dana PNPM-MPd mendapat kucuran Dana sebesar Rp. 190.816.000,- untuk Pembangunan Jembatan Gantung dengan Volume sepanjang 35 Meter. Hal ini merupakan hasil kesepakatan  warga mengusulkan kebutuhan akan Pembangunan Desanya pada Musrenbangdes pada Tahun 2012. Sebagaimana Bpk acong (28), seorang petani kepada Faskab, FK/FT, UPK dan PL yang berkunjung ke lokasi yang semulanya mereka bingung jembatan seperti apa yang akan di bangun sebagai sarana penyebrangan untuk membawa hasil bumi nya seperti karet dan kopi di mana waktu pelaksanaan pembangunan dilakukan beberapa tahapan yang di mulai pembangunan pondasi pilon yang tinngi  dan tiang penambat dimana pada waktu pembangunan pondasi pilon dengan setinggi 2,5M dari tanah. Jadi mereka bingung mau lewat darimana lewat jembatan ini.
Karena tinggi dari tanah dan dulu meraka membawa hasil bumi dengan membawa motor dan melewati sungai kati. Dan yang menjadi kendala bagi mereka apabila musim hujan air akan naik dan meraka tidak bisa menyebrang untuk membawa hasil kebun mereka. Jadi kalau jembatan ini dibuat dengan dana PNPM-MP dan selesai mereka sangat berterima kasih sekali kepada PNPM-MP yang telah membangun jembatan di desa kami karena kami pada musim hujan dan air naik kami tidak lewat untuk membawa hasil kebun yang menjadi pencarian pokok kami dan tidak lewat sungai lagi tapi bisa membawannya dengan mamakai motor atau sepeda .
Setelah pembangunan jembatan gantung berjalan sampai pembanguanan pondasi pilon seperti di bawah ini. Ada beberapa masyarakat terkejut melihat pembangunan jembatan gantung yang dianggap mereka rumit tapi kenyataan nya tidak. Cuma mereka perlu  bertanya ke falisator teknik kecamatan dan melihat cara pengerjaan nya.
Setelah jembatan gantung rampung kira-kira 90% barulah masyarakat melihat dan akan merasakan dengan adanya PNPM-MP di desa mereka mereka merasa sangat terbantu sekali dalam miningkatkan taraf hidup mereka. Dengan jembatan gantung ini kami masyarakat desa gurun agung sangat bersyukur dan mensyukuri digangunnya jembatan gantung di desa kami guru agung krn sudah lama sekali kami mengidamkan jembatan gantung ini Cuma kami masyarakat desa guru agung bingung mau mengadu dan mengusulkan kemana. Jadi kami masyarakat Desa Guru Agung sangat berterima kasih sekali kepada PNPM-MP yang telah membangun Jembatan Gantung di desa kami Desa Guru Agung. 

 Terima Kasih kepada pelaku PNPM-MP Tingkat Kecamatan PU Tanding :
 1.    Camat PU Tanding ( Mulyanda Darmaputra )
2.    PjOK Kec PUT ( Iwa Budi Suhantoro )
3.    FK Kec PUT ( W. Febriyanto, SP )
4.    FT Kec PUT ( Harsandi Sadli, ST )
5.    Ketua UPK    Kec PUT ( Suhairi )
6.    Bend UPK Kec PUT ( Endang )
                7.    Sek UPK Kec PUT ( Evi )
                  8.    PL Kec PUT ( Riswan )





GELIAT USAHA EKONOMI KELUARGA MISKIN BERSAMA KEGIATAN SPP PROGRAM PNPM-MPd DESA KAMPUNG MELAYU KEC. BERMANI ULU.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) dengan Slogannya “Maju Bersama untuk Mandiri” selaras dengan Tujuan dari PNPM-Mandiri Perdesaan, dimana salah satunya tujuannya adalah untuk Membuka Lapangan Pekerjaan dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Miskin di Perdesaan. Melalui PNPM-Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, telah banyak jenis Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Kelompok Perempuan (SPP) yang telah dilakukan, diantaranya Pengembangan Usaha Keluarga berupa Industri Rumah Tangga serta Usaha Perdagangan/Niaga.
Desa Kampung Melayu merupakan salah satu dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Bermani Ulu yang memanfaatkan Dana Pinjaman SPP PNPM-MPd untuk Kegiatan Peningkatan Usaha Warung Manisan dan Industri Kecil Rumah Tangga. Menilik dari letaknya yang Strategis, yakni merupakan Ibu Kota Kecamatan Bermani Ulu, maka tidaklah mengherankan jika suntikan dana berupa Dana Pinjaman SPP dapat memberikan kontribusi dan andil yang besar untuk Pengembangan Usaha Rumah Tangga. Sampai dengan saai ini, setidaknya ada 7 Kelompok SPP aktif di Desa Kampung Melayu yang   saat ini masih memanfaatkan Dana SPP untuk mengembangkan Usahanya. Berbagai Industri Kecil Rumahan yang dihasilkan oleh Masyarakat Desa Kampung Melayu, antara lain: Kerupuk Ubi, Keripik Singkong serta Tahu dan tempe. 

Sementara itu, untuk usaha Perdagangan seperti usaha warung manisan, usaha Gorengan, usaha warung Bakso, Soto, lontong dan Lotek. Hampir Seluruh usaha Rumah Tangga yang ada di Desa Kampung Melayu memanfaatkan Dana SPP PNPM-MPd Kecamatan. Sehingga sangat dirasakan benar manfaatnya untuk menunjang Perekonomian Keluarga, setidaknya itulah yang disampaikan oleh Ibu Suzana (42 Tahun), merupakan seorang janda dengan 3 orang anak yang masih membutuhkan biaya besar untuk membiaya Sekolah anaknya, merasa sangat terbantu dengan adanya Dana Pinjaman dari PNPM-MPd melalui Kelompok SPP Usaha Mandiri yang ada di Desa Kampung Melayu tersebut. Adapun Usaha yang dikembangkan oleh Ibu Suzana adalah berupa Warung Bakso dan Soto. Dengan letak lokasinya yang cukup Strategis,  yakni berada dipinggir jalan Raya Kecamatan dan tidak jauh dari Kantor Camat Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, membuat usaha warung Bakso dan Soto Ibu Suzana hampir tidak pernah sepi dengan Pengunjung. Hal ini pula yang membuat Usaha Bakso dan Soto Ibu Suzana semakin berkembang. Lain Halnya dengan yang dilakukan oleh Ibu Welly Suprobo (34 Tahun), melalui Kelompok SPP Melati III beliau meminjam Dana untuk mengembangkan usahanya berupa Toko Sembako dan Manisan. Meskipun letak tokonya yang tidak sestrategis warung Ibu Suzana, Toko Sembako dan Manisan Ibu Welly bisa dibilang cukup ramai dan laris. Hal ini dapat dilihat dari seringnya masyarakat sekitar yang berdatangan untuk membeli kebutuhan pokok di warung tersebut. Hal senada juga dirasakan oleh Ibu Anik (54 tahun), beliau juga meminjam Dana SPP melalui Kelompok SPP Hidayatul Mubtadiin untuk mengembangkan usahanya berupa Industri Kerupuk dengan bahan baku Ketela Pohon. 
Melalui Dana Pinjaman SPP dari PNPM-MPd digunakan untuk menambah modal Produksi Kerupuknya. Semakin banyak Produksi kerupuk yang akan dihasilkan, makan akan semakin banyak juga bahan baku yang akan dibeli/digunakan. Sehingga modal yang dibutuhkan pun akan semakin besar. Jika bahan baku cukup, setidaknya usaha Kerupuk Ibu Anik bisa menghasilkan 30 Kg Kerupuk/Hari. Dengan Demikian ini akan sangat membantu Meningkatkan Pendapatan Usaha Ekonomi   Keluarga Ibu Anik.
Dari Usaha Ekonomi Rumah Tangga yang dilakukan oleh Keluarga Ibu Suzana, Ibu Welly Suprobo dan Ibu Anik setidaknya memberikan gambaran bagi Kita semua, begitu bermanfaat dan sangat diharapkannya Suntikan Dana Pinjaman melalui  Kegiatan Kelompok SPP PNPM-Mandiri Perdesaan, dalam rangka mengembangkan Usaha untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga.
Maka dari itu, Kesadaran masyarakat Khususnya Anggota Kelompok SPP akan Pengembalian Dana Pinjaman SPP dan Pergulirannya untuk Meningkatkan hasil-hasil yang telah diraih sangat diharapkan demi Lestarinya Pengembangan Kegiatan SPP PNPM-MPd di Kecamatan Bermani Ulu.
“......Dengan PNPM-Mandiri Perdesaan Kita Bangga Membangun Desa.....!!!!”

Kamis, 28 November 2013

SATKER PNPM-MPd KAB. REJANG LEBONG GELAR LOKAKARYA PNPM-MPd




Dalam rangka pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd ) Satuan Kerja (Satker) BPMPD Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Gelar Lokakarya PNPM-MPd, yang dilaksanakan hari Senin, tanggal 18 Nopember 2013 di Hotel Grya Anggita Curup. Acara ini dihadiri oleh 12 orang utusan dari desa di 5 kecamatan wilayah PNPM-MPd yang terdiri dari unsur Camat, PjOK Kecamatan, BKAD, UPK, PL, Fasilitator Kecamatan,  Tokoh Masyarakat dan Tokoh Perempuan.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekertaris BPMPD atas nama  Kepala BPMPD Kabupaten Rejang Lebong.  Sebagai  narasumber dalam kegiatan Lokakarya ini adalah Kepala BPMPD Provinsi Bengkulu, TL RMC II Bengkulu, Kepala Bappeda dan Fasilitator Kabupaten Rejang Lebong. Lokakarya ini bertujuan untuk mensosialisasikan Kebijakan Pengintegrasian Sistem Pembangunan Partisipatif Kedalam Sistem Pembangunan Daerah,  Evaluasi  Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Rejang Lebong Melalui Musrenbang, Soasialisasi Kebijakan Pelaksanaan PNPM-MPd Tahun Anggaran 2014 dan Mengevaluasi perencanaan pelaksanaan PNPM-MPd TA 2013.
Dalam pemaparan oleh narasumber, ditegaskan bahwa tujuan secara umum di integrasikannya PNPM-MPd ke perencanaan reguler adalah :
1.    Kualitas proses & hasil perencanaan pembangunan desa yang meningkat.
2.    Perencanaan teknokratis, politis dan partisipatif yang selaras.
3.    Terwujudnya pembagian wewenang dan penyerahan urusan Pemda kepada Desa
Sedangkan dukungan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Integrasi adalah :
A.   Peningkatan kapasitas keuangan desa.
1. Alokasi Dana Desa (ADD).
2. Stimulan khusus dari Pusat/Provinsi/Kabupaten.
3. Peningkatan PAD.
B.   Regulasi – payung hukum terkait dengan berbagai hal penting dalam integrasi.
C.   Pembagian wewenang dan urusan antara Pemda dan Pemdes.
 

Dalam mengevaluasi pelaksanaan PNPM-MPd Tahun Anggaran 2013, pada prinsipnya sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan program. Tetapi terdapat  beberapa kendala dan masalah yang dihadapi seperti:
§ KETERLAMBATAN PELAKSANAAN KEGIATAN BAIK PENYELESAIAN BLM KEGIATAN  BLM MAUPUN PELATIHAN MASYARAKAT
§  MENINGKATNYA TUNGGAKAN SPP
§    ADANYA INDIKASI PENYELEWENGAN DANA PENGEMBALIAN SPP
§ TIDAK OPTIMALNYA PENGELOLAAN PAPAN INFORMASI DESA DAN  KECAMATAN
§ MASIH LEMAHNYA PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN HASIL – HASIL KEGIATAN PNPM-MPd  TAHUN SEBELUMNYA
Untuk pelaksanaan PNPM-MPd TA 2013 ditegaskan dan disepakati  harus selesai di tahun 2013 dengan tidak mengurangi kualitas dan kuantitas  kegiatan (sesuai ketentuan program), kendala dan permasalahan yang ada diselesaikan secara  berjenjang dengan mekanisme penyelesaian masalah berbasis masyarakat.
Beberapa strategi pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014 adalah:
1.    Memperkuat Proses perencanaan untuk pelaksanaan pendanaan Tahun Anggaran 2014.
2.    Memperkuat kapasitas TPM (Tim Pemandu Musrenbang) dalam menyiapkan proses dan pelaksanaan musrenbang  kecamatan yang berkualitas tahun 2014.
3.    Penguatan prinsip-prinsip program dalam setiap tahapan.
4.    Menggunakan pendekatan pola integrasi dalam mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
5.    Dalam proses integrasi program, tahapan keprograman harus berjalan secara utuh.
6.    Kegiatan Peningkatan kapasitas kelompok perempuan, apabila dana bergulir mempunyai permasalahan iddle many dan NPL.
7.    Penanganan masalah harus berjalan optimal, dengan dukungan berbagai pihak.
8.    Peran kelembagaan harus ditingkatkan.
9.    Dan aspek-aspek lain yang di syaratkan program.


Berdsarkan  Surat Menkokesra  Nomor : B-167/MENKO/KESRA/X/2013 tanggal 25 Oktober 2013 telah ditetapkan Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut:
Kecamatan
Jumlah desa
Pagu Dana
Kotapadang
10
    3.000.000.000
Padang Ulak Tanding
15
    3.000.000.000
Bermani Ulu
12
    3.000.000.000
Sindang Kelingi
12
       850.000.000
Selupu Rejang
14
    1.200.000.000
Jumlah
63
  11.050.000.000

Diharapkan pelaksanaan kegiatan di Tahun Anggaran 2014 lebih baik dibanding dengan kegiatan tahun sebelumnya.