Kabupaten
Rejang Lebong
adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Bengkulu.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.515,76 km² dan populasi sekitar
246.787 jiwa. Ibu kotanya ialah Curup. Kabupaten ini terletak di lereng
pegunungan Bukit Barisan dan berjarak 85 km dari kota Bengkulu yang merupakan
ibukota provinsi.
Kabupaten Rejang
lebong terdapat 15 Kecamatan yang
terdiri dari 122 Desa dan 34
Kelurahan. Penduduk asli terdiri dari 2
suku utama yaitu Suku Rejang dan Suku
Lembak. Suku Rejang mendiami tanah atas yaitu kecamatan Curup, Curup Utara,
Curup Timur, Curup Selatan, Curup Tengah, Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya, dan
sebagian Selupu Rejang. Suku Lembak mendiami tanah bawah yaitu kecamatan Kota
Padang, Padang Ulak Tanding, Binduriang, Sindang Dataran, Sindang Beliti Ulu,
Sindang Beliti Ilir, dan Sindang Kelingi.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan ) adalah Program Nasional dalam wujud kerangka kebijakan
sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program penanggulangan Kemiskinan berbasis
Pemberdayaan Masyarakat. Program ini mempunyai visi mewujudkan
Kesejahteraan dan Kemandirian Masyarakat Miskin Perdesaan
PNPM-MPd di Kabupaten Rejang Lebong
telah berjalan selama 7 (Tujuh) tahun anggaran, dimulai Tahun
Anggaran 2007 sampai dengan sekarang. Pada Tahun Angaran 2007 baru 4 kecamatan
yang mendapat alokasi bantuan dan bertambah menjadi 5 kecamatan di tahun 2012 sampai dengan tahun 2013.
Secara lengkap cakupan wilayah PNPM-MPd di kabupaten rejang Lebong adalah
sebagai berikut:
Pelaksanaan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) di Kabupaten Rejang Lebong sampai dengan tahun 2013 memasuki tahun ke Tujuh, dengan jumlah alokasi dana BLM kegiatan sebesar Rp 65.500.000.000,-. (secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut)
Dari alokasi dana BLM tersebut, Kegiatan yang dibiayai meliputi : Kegiatan
Sarana/prasarana, Pendidikan, Kesehatan, Peningkatan Kapasitas Masyarakat, dan
Ekonomi masyarakat melalui kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan.
Di Provinsi
Bengkulu, Kabupaten Rejang
Lebong merupakan salah satu wilayah Pilot PNPM
MPd Integrasi SPP SPPN sejak tahun anggaran 2012 s/d tahun 2013. Program
ini secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan Sistem Pembangunan Partisipatif pola PNPM
Mandiri Perdesaan ke dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan
menyelaraskan perencanaan partisipatif, teknokratis dan politis. Untuk
mencapai tujuan ini, dialokasi dana Kegiatan PNPM-MPd
Integrasi yang bersifat
stimulan dalam pelaksanaan integrasi ini adalah sebagai
berikut:
No
|
Jenis
Kegiatan
|
Tahun 2012
|
Tahun 2013
|
Total
|
1
|
BLM Kegiatan PNPM-MPd Integrasi SPP SPPN
|
6.250.000.000
|
4.000.000.000
|
10.250.000.000
|
2
|
DOK PNPM-MPd Integrasi SPP SPPN
|
350.000.000
|
200.000.000
|
550.000.000
|
3
|
DOK RBM
|
150.000.000
|
150.000.000
|
|
Jumlah
|
6.600.000.000
|
4.350.000.000
|
10.950.000.000
|
Dari alokasi dana BLM
kegiatan, telah ditetapkan penggunaannya melalui Musyawarah Antar Kecamatan
(MAK). Persentase penetapan berdasarkan jenis kegiatan adalah sebagai berikut:
Selain dana BLM
Kegiatan, di Program PNPM-MPd dan PNPM-MPd Integrasi SPP SPPN terdapat alokasi
Dana Operasional Kegiatan (DOK) yang peruntukannya digunakan untuk mendukung
pelaksanaan perencanaan, Pelatihan Masyarakat, Dukungan transpot pelaku (Pendamping Lokal dan KPMD) serta kegiatan
pendukung lainnya. Dari 122 desa di
Kabupaten Rejang Lebong sudah memiliki
Dokumen RPJMDesa.
Kegiatan pelatihan
yang telah dilaksanakan adalah pelatihan dasar dan lanjutan bagi pelaku.
Pelatihan bagi pelaku dimaksud adalah
Pelatihan UPK, BKAD, BP-UPK, Pendamping Lokal,
KPMD, Kader Teknis, Tim Monitoring/Pemantau, Tim Penulis Usulan, Kades,
BPD, Sekdes/LPMD, Kelompok SPP, Tim penyusun RPJMDesa, dan pelaku lainnya.
Program PNPM-MPd dan
PNPM-MPd Integrasi SPP SPPN sangat dibutuhkan
masyarakat Kabupaten Rejang Lebong karena kegiatan ini lasung
dilaksanakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Masyarakat yang merencanakan,
masyarakat yang melaksanakan dan masyarakat juga yang memanfaatkan. Rasa memiliki terhadap kegiatan yang dilaksanakan
tertanam dihati masyarakat,
sehingga diharapkan program ini
dapat berlanjut. Semoga.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar